Ribuan Lulusan Fisioterapi Terancam Nganggur




Lulusan Sarjana Fisioterapi di sembilan Universitas di Indonesia terancam tidak bisa mengikuti pendidikan profesi karena Menteri Riset Teknologi dan Penidikan Tinggi tidak mengeluarkan ijin pemberian prodi profesi Fisioterapi.

Hal itu dikemukakan Ketua Umum Ikatan Fisioterapi Indonesia Mohammad Ali Imron, di Kampus Terpadu STIKES Aisyiyah Yogyakarta, Sabtu (30/10). Dia mengungkapkan kesembilan universitas yang ada S1 Fisioterapi antara lain: Universitas Udayana Bali, Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Surakarta, STIKES Aisyiyah Yogyakarta , Universitas Esa Unggul Jakarta, STIKES Medistra Medan dan STIKES Siti Hajar Medan.

Jumlah mahasiswa dari kesembilan perguruan tinggi tersebut diperkirakan sekitar 5000 orang dan yang sudah lulus ada 700 orang. Sehingga yang sudah lulus saat ini masih menganggur. ‘’Dengan demikian nantinya sekitar 5000 orang lulusan S1 Fisioterapi terancam terlantar oleh negara dan tidak bisa bekerja,’’tuturnya.

Hal itu dikarenakan tidak adanya nomenklatur pendidikan profesi fisioterapi . ‘’Tahun lalu Asosiasi Pendidikan Tinggi FIsioterapi dan Asosiasi Fisioterapi Indonesia sudah mengusulkan adanya nomenklatur S1 plus profesi. Usulan itu baerdasarkan rapat hasil uji publik terhadap nomenklatur pendidikan di Indonesia. Namun usulan tersebut tidak direspon, dan justru dihilangkan dari hasil evaluasi serta malah diganti dengan D4 profesi,’’ungkap Imron.

Padahal secara Undang-Undang pendidikan profesi itu setelah sarja dan Pendidikan Tinggi (Dikti) sudah memberikan ijin resmi S1, maka seharusnya Dikti memberikan ijin untuk profesi. Menurut dia, pendidikan S1 fisioterapi sesuai dengan pendidikan fisioterapi di seluruh negara di dunia.

‘’Dengan tidak mengeluarkan ijin pendidikan profesi bagi sarjana fisioterapi, berarti pemerintah membiarkan daya saing fisioterapi di Indonesia dalam rangka Masyarakat Ekonomi ASEAN rendah. Karena fisioterapi tidak kompetitif di ASEAN,’’tegas dia.

baca juga : Gaji Fisioterapis $300 Usd / Hours

Sehubungan dengan hal itu, kata Imron menegaskan Ikatan Fisioterapi Indonesia berharap Dikti berpikir bijak untuk menyelamatkan mahasiswa lulusan S1 fisioterapi dan profesi fioterapis Indonesia lebih kompetitif di Asia.

Silahkan SHARE Jika Anda Ingin Fisioterapi Lebih Maju

Sumber

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Ribuan Lulusan Fisioterapi Terancam Nganggur "

Post a Comment

Followers